Sunday, January 22, 2023

SEJARAH DOMPET



Dompet merupakan salah satu aksesori yang paling penting dan paling sering digunakan, baik oleh kaum pria maupun kaum hawa. Di dalam dompet, tersimpan surat-surat penting seperti KTP, SIM, kartu kredit, ATM, dan yang paling penting adalah uang. Ya, dompet memang berfungsi untuk menyimpan uang dan barang-barang berharga atau surat-surat penting.


Sejarah Dompet


Zaman dulu, alat tukar uang berbetuk koin. Namun, karena uang yang berbetuk koin kurang efektif, maka bentuk uang pun berubah menjadi uang kertas. Untuk mengakomodasi keberadaan uang kertas, maka diciptakan dompet yang panjangnya memiliki ukuran sama dengan panjang uang kertas. Terciptanya dompet dapat mencegah bentuk uang ketas menjadi lusuh dan dekil karena sering dilipat dan dimasukan langsung ke kantong celana.


Dengan adanya dompet, tidak perlu repot melipat atau memasukan uang kertas secara langsung ke kantong, masukan saja ke dompet, bentuk dan kualitas uang pun akan tetap bagus dan terjaga. Selain itu, dompet pun memiliki fungsi menyimpan uang sehingga lebih aman dan tidak tercecer di kantong celana atau baju.

Menurut Encyclopedia Britannica, istilah dompet berasal dari istilah fiscus. Istilah tersebut dipakai oleh bangsa Romawi. Fiscus berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan uang kaisar. Pada saat itu, uang dikumpulkan di dalam keranjang. Uang yang terkumpul di fiscus itu berasal dari upeti yang diberikan wilayah kekuasaan Romawi kepada kaisar Romawi. Jadi, konon dari sana lah sejarah dan asal muasal dompet tercipta.


Lain halnya jika si pria memakai dompet berbahan dasar katun atau selain kulit, itu menunjukkan bahwa si pria menyykukai gaya kasual. Sementara itu, model dompet wanita lebih beragam karena selera wanita lebih beragam dibandingkan pria sehingga dompet dapat mengakomodasi selera wanita.


Bagi pria, di mana Anda biasa menyimpat dompet? Pasti jawabannya di kantong belakang celana. Ya, pada umumnya, tidak heran jika melihat para pria menyimpan dompet di kantong belakang celana. Akan tetapi, kebiasaan ini sebaiknya dihentikan karena dapat mempengaruhi saraf-saraf yang ada di tubuh, khususnya sistem saraf tulang belakang.


Para ahli kesehatan mengatakan, para pria yang duduk dengan dompet berada di kantong belakang celana memiliki risiko merusak sistem saraf kunci atau sistem saraf tukang belakang. Kondisi ini sudah umum terdengar di masyarakat sehingga gangguan saraf yang disebabkan penyimpanan dompet di saku belakang celana disebut penyakit wallet-neuropathy atau hip-pocket syndrome.

Jadi, para pria yang selalu menyimpan dompet di kantong belakang celananya termasuk golongan yang paling berisiko tinggi terkena hip-pocket syndrome atau wallet-neuropathy. Para ahli fisioterapi mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pria yang menderita dan mengeluhkan sakit punggung bagian bawah. Keluhan ini diperkirakan karena pengaruh menyimpan dompet di kantong belakang celana. Ya, menyimpan dompet di saku belakang celana menjadi penyebab utama gangguan ini.


Jadi, menyimpan dompet di saku belakang celana dapat menekan saraf di belakang tubuh. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, seiring waktu dapat menyebabkan rasa linu pada daerah panggul. Dompet yang berada di kantong belakang celana akan menekan saraf-saraf di tubuh pada saat posisi duduk. Kondisi ini pun dapat menyebabkan rasa sakit atau mati rasa pada daerah pergelangan kaki, kaki bagian bawah, dan dapat menimbulkan rasa sakit saat duduk, berjalan, atau berbaring.

No comments:

Post a Comment

Pulpen penghapus

Sejarah pulpen dan penghapu Pulpen dan penghapus adalah pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Pulpen adalah alat tulis dan. Penulisan dilakuk...